Kamis, 23 Agustus 2012

..saya cuma ngintip doang

"sumpah "..saya cuma ngintip doang


Sumpah pak, saya tidak mencuri. Saya cuma mengintip istrinya yang sedang mandi saja,” inilah kalimat yang keluar dari mulut Aditia, ketika hendak dibawa polisi Polsekta Batamkota ke kantor polisi. Ketika itu, warga Perumahan Eden Park, Batamcenter tersebut, berhasil ditangkap warga dan kemudian diamankan di pos satuan pengamanan (Satpam) perumahan, Minggu (31/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Pria berbadan subur ini, sekali lagi mengatakan bahwa malam-malam ia mengendap-endap di rumah Vengky yang berada di Blok O nomor 19, Perumahan Eden Park, bukan bermaksud untuk mencuri. Aditia hanya ingin mengintip istri Vengky yang bernama Ningsih, ketika mandi. “Ya pak, sumpah, saya tidak mencuri,” ulangnya lagi saat berada di dalam mobil Patroli Polsek Batamkota. Pria asal Padang Sumatera Barat tidak henti-hentinya meringis kesakitan saat hendak dibawa ke kantor polisi.

“Aduh Pak, sakit Pak,” ucapnya sambil memegangi pinggang dan badannya. Tapi polisi terus memasukkannya ke dalam mobil dan membawa Aditia ke kantor polisi. Bahkan ketika dirinya diturunkan dari dalam mobil patroli dirinya mengaku tidak dapat berjalan. “Pinggang saya sakit sekali Pak, aduh sakit Pak,” keluhnya saat dibopong ke dalam ruang tunggu polsekta. Bahkan saat dirinya diminta untuk duduk, lelaki yang mengaku sudah memiliki isteri dan anak itu menolak. “Tidak bisa Pak, pinggang saya sakit sekali,’’ katanya dengan suara lirih saat dibaringkan ke lantai oleh petugas.

Lelaki yang akrab di panggil Adit itu pun tidak henti-hentinya mengerang kesakitan. Ketika ditanyakan apa penyebab dirinya seperti itu dengan suara pelan, dirinya mengaku baru saja dihujani pukulan dan tendangan oleh pemilik rumah. “Saya dihajar sama dia (Vengky) Pak. Badan pinggang dan kepala saya sakit semua,” jawabnya sambil meringgis menahan sakit.

Saat ditanyakan kembali apa benar dirinya hendak melakukan pencurian di rumah yang didiami Vengki dan keluarganya, lelaki yang saat itu mengenakan baju kaos kuning dan celana pendek hitam itu langsung menyangkal. “Sumpah Pak, tidak! Saya cuma mengintip istrinya saja saat mandi. Jujur sudah dua kali saya mengintip istrinya,” katanya sambil memandangi petugas sembari mengangkat tangan dan menunjukkan dua jarinya.

Saat dilontarkan pertanyaan apa alasan dirinya melakukan perbuatannya tersebut, lelaki yang bekerja di Kawasan Industri Kara itu langsung terdiam sejenak. “Saya suka lihat istrinya (Ningsih). Orangnya cantik. Sudah tiga bulan saya tidak berhubungan dengan istri saya, karena istri saya berada di kampung dan baru melahirkan,” tuturnya dengan suara pelan.

Vengky yang datang ke Mapolsek Batamkota bersama istrinya Ningsih, menyatakan, memergoki Adit ketika memanjat tembok pembatas rumah antara kediamannya dengan rumah yang dijadikan kos-kosan dan ditempati Adit bersama beberapa teman-temannya. “Rumah kami belakang-belakangan. Waktu itu saya melihat dia (Adit) sedang mengintip istri saya di kamar mandi melalui lubang ventilasi. Saya langsung keluar dan menarik bajunya,” jelas Vengky yang terlihat masih kesal dengan perbuatan yang dilakukan oleh Adit.

Tidak terima, dengan perbuatan yang dilakukan oleh tetangganya itu, Vengky lantas memukul dan menedang Adit yang terjatuh akibat ditarik paksa yang menyebabkan baju kaosnya robek. “Begitu dapat, saya langsung memukul dan menendangnya,” ucapnya sambil memperlihatkan tangannya yang terluka akibat memukul Adit.
Vengky menyatakan awalnya dirinya tidak begitu curiga dengan aktifitas yang dilakukan oleh Adit bersama teman-teman satu kosnya. “Yang saya heran kenapa seminggu belakangan ini, dia dan teman-temannya lebih sering berkumpul di belakang ruamhnya. Padahal sebelumnya tidak pernah. Selain itu ventilasi kamar mandi kami juga sudah rusak mungkin dia (Adit) yang melakukannya,” duganya sambil melihat ke arah Adit yang masih mengerang kesakitan.

Setelah berdiskusi beberapa jam dengan perangkat RT dan polisi, akhirnya Vengky memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. “Ya saya memilih begitu saja (menyelesaikannya secara kekeluargaan),” jelasnya singkat sambil mengelus kepala isterinya yang terlihat shock dengan ulah ayah satu orang anak itu.

Anehnya setelah sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan, Adit yang mulanya kesusahan untuk berdiri, dengan alasan pinggangnya yang sakit, dapat berjalan dengan baik saat dipapah oleh dua orang temannya. Dasar pengintip!

sumber posmetrobatam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar