Jakarta, Masturbasi secara sederhana dapat
dijelaskan sebagai sarana melepaskan hasrat seks yang tidak
terfasilitasi oleh keberadaan pasangan. Jika ditilik lebih jauh, ada
banyak hal yang memicu munculnya gairah seks hingga akhirnya melakukan
masturbasi. Bahkan, tanpa adanya hasrat bercinta pun orang bisa
melakukan masturbasi.
“Rangsangan yang membuat orang bermasturbasi bisa macam-macam,
misalnya melihat orang yang bersenggama, melihat perempuan yang cantik
dan seksi, atau menonton film. Hal ini sah-sah saja, kecuali jika
berkembang menjadi gangguan obsesif kompulsif, yaitu memiliki keinginan
untuk melakukan masturbasi lagi dan lagi sampai mengabaikan kehidupan
sosialnya,” kata Dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, spesialis andrologi
RSUP Fatmawati.
Seperti dirangkum detikHealth, beberapa hal yang diketahui bisa memicu masturbasi antara lain:
1. Kadar testoteron yang tinggi
Testoteron mempengaruhi gairah seks pada laki-laki maupun perempuan.
Tingginya kadar testoteron akan meningkatkan gairah seks sehingga memicu
melakukan hubungan seks atau bermasturbasi.
Namun pada perempuan, penelitian menemukan bahwa tingginya hormon
khas lelaki ini memicu munculnya keinginan yang lebih besar untuk
masturbasi ketimbang berhubungan seks. Diduga penyebabnya adalah
kecemasan yang muncul karena perempuan ingin berhubungan seks namun
takut pasangan belum tentu bersedia.
2. Pornografi
Pornografi dan tontonan erotis dapat membangkitkan gairah bercinta,
terutama pada laki-laki. Tak jarang gairah ini berujung pda masturbasi.
Bahkan, kecanduan pornografi disebut-sebut dapat membuat kebiasaan
masturbasi pria meningkat hingga 500 persen dari biasanya.
Bila seorang pria biasa melakukan masturbasi sehari sekali,
pornografi bisa membuatnya bermasturbasi 2 – 3 kali sehari. Atau jika
biasanya hanya 3 kali seminggu menjadi 15 kali seminggu. Hal ini
berbahaya sebab dapat membuat pria justru enggan melakukan hubungan
seksual dengan pasangan dan lebih memilih bermasturbasi.
3. Melihat lawan jenis yang menarik
Lawan jenis yang bisa memicu masturbasi biasanya tak hanya sekedar
menarik saja, namun menarik secara seksual. Misalnya wanita yang
berpakaian terbuka atau laki-laki dengan perawakan gagah. Gairah yang
muncul dan sulit diredam seringkali membutuhkan penyaluran, salah
satunya lewat masturbasi.
4. Melatih penis lebih keras saat ejakulasi
Secara alamiah penis akan kehilangan kekuatan ototnya seiring
pertambahan usia. Melakukan seks atau masturbasi secara teratur akan
melatih otot-otot panggul dan bisa mencegah disfungsi ereksi serta
inkontinensia, sehingga penis menjadi lebih keras saat ejakulasi.
5. Pemanasan sebelum bercinta
Masturbasi juga bisa dilakukan untuk merangsang pasangan sebelum
bercinta. Tujuannya adalah membangitkan gairah pada pasangan. Pada kasus
ini, masturbasi yang dilakukan disebut mutual masturbation.
6. Stres
Ada kalanya masturbasi tidak hanya dilakukan karena muncul dorongan
seks. Masturbasi membantu mengeluarkan zat kimia di saraf otak yang
membuat orang merasa lebih baik yaitu dopamin dan oksitosin, kedua zat
kimia ini akan meningkatkan semangat dan kepuasan seseorang sehingga
suasana hatinya menjadi lebih baik.
7. Sulit tidur
Masturbasi sering dilakukan ketika orang susah tidur karena dapat
membuat tidur lebih nyenyak. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan
terhadap 2000 orang wanita di AS, sebanyak 32% mengatakan masturbasi
dapat membuat tidurnya menjadi lebih nyenyak. Diduga penyebabnya sama
seperti efek masturbasi untuk menenangkan stres sehingga membuat tidur
lebih nyenyak.
8. Fantasi seksual
Hasil survei yang dilakukan National Health Laboratory Service (NHLS) di
AS menemukan bahwa 85 persen laki-laki menikah dan 45 persen perempuan
menikah juga pernah melakukan masturbasi dalam setahun terakhir.
Kebanyakan bukan karena tidak puas terhadap pasangan, melainkan karena
memiliki hasrat terhadap fantasi seksual.
9. Pasangan berhalangan untuk berhubungan seks
Penyebab terakhir ini jelas dapat membuat pasangan menikah yang sedang
berhasrat harus menyalurkan keinginan seksnya secara mandiri. Setidaknya
dibanding melakukan hubungan seks berisiko, masturbasi masih lebih
aman.